TANGERANG(Humas Tangsel) - Kepala Seksi Pakis Kemenag Tangsel, M. Edi Suharsongko, menghadi rapat Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) Bagi Santri di Provinsi Banten, yang dilaksanakan di aula kantor Kemenag Kota Tangerang, Rabu (27/01/2021). Rapat dihadiri oleh Kabid Pakis Kemenag Kanwil Propinsi Banten, Encep Syafrudin Muhyi, Kepala Kantor Kemenag Kota Tangerang, Badri Hasun, Kasi
MAHARBISA DIBAYAR SETELAH BERHASIL, 0852 - 3327 - 8190 / 0819 - 4659 - 8005 Dukun serang atau paranormal serang atau orang pintar serang. Alamat Dukun Pelet Serang| Dukun Serang Banten | Paranormal Banten | Alamat Orang Pintar Di Serang ternyata agama islam sudah berkembang di Banten, Adipati Banten pun menyambut kedatangannya dengan baik
foto ilustrasi 'orang pintar' â Menjelang pelaksanaan mutasi dan rotasi pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintahan Provinsi Pemprov Banten, sejumlah jasa paranormal atau orang pintarâ dan tempat yang dianggap keramat kini banyak didatangi oleh para oknum PNS. Kedatangan para oknum PNS tersebut ada yang bertujuan untuk silaturahmi dan bertanya apakah jabatan yang diembannya selama ini aman dan tidak terkena mutasi. Namun, ada juga yang minta doa agar bisa bisa mendapatkan promosi jabatan atau naik pangkat. âYang datang kesini itu tidak hanya meminta naik jabatan, namun ada juga yang hanya silaturahmi dan bertanya apakah dalam mutasi mendatang jabatannya tetap aman. Namanya juga nyareâat, ada yang dikabulkan dan ada juga yang belum,â ungkap seorang paranormal di salah di kecamatan di Kabupaten Tunjung Teja, Kabupaten Serang kepada Kamis 2/3/2023. Sementara Yayan, tokoh masyarakat Kampung Cihaseum, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, mengakui belakangan ini banyak dari kalangan PNS yang datang ke tempat keramat pemandian Cipalias yang terletak di Desa Kupa Handap, Kecamatan Cimanuk, Pandeglang untuk meminta barokahâ dari tempat yang selaam ini dianggap keramat oleh masyarakat sekitar. âBiasanya kalau menjelang Pemilu, Pilkades dan mutasi dan rotasi jabatan di pemerintahan, setiap malam banyak yang datang hanya sekadar mandi di sumur Cipalias,â ungkap Yayan. Menurut Yayan yang juga tokoh pemuda setempat, kedatangan mereka ke Cipalias tidak hanya meminta jabatan dan menaikan derajat, namun ada juga yang datang mandi untuk meminta jodoh. âDi Cipalias itu ada 5 sumur Cipanganten yang bertujuan untuk meminta jodoh atau yang diitinggalkan oleh pasangannya, meminta agar pasangannya itu bisa kembali dengan mandi di sumur Cipanganten dan tentu saja didampingi oleh kuncen,â terang Yayan. Selain itu, kata Yayan, ada juga sumur Cipalias yang betujuan untuk mengatasi persoalan hukum atau yang dikejaar kejar hutang, banyak warga yang mempercayai dengan mandi di sumur Cipalias akan mendapatkan solusi. Sementara di sumur Cipangkat, adalah untuk para pegawai negeri maupun swasta agar disayang oleh pimpinan dan mendapat promosi jabatan yang diinginkan. âAda juga sumur Cilancar untuk kelancaran usaha atau bisnis, dan ada sumur Cibarani untuk menambah kewibawaan, keberanian dan kepercayaan diri,â tandas Yayan.yas
Halitu membuat Gus Samsudin murka dan marah akibat dampak peserteruan dengan Pesulap Merah. Lantaran, saat ini Gus Samsudin sering dicap dan dituduh sebagai penipu. Oleh sebab itu, Gus Samsudin tak segan akan melaporakan setiap orang yang menyebut dirinya penipu. Baca juga: Profil Marcel Radhival si Pesulap Merah, Musuh Dukun Abal-abal yang
Oleh Chudori Sukra Penulis Pengasuh Ponpes Riyadlul Fikar, Jawilan, Serang Dulu ketika saya belajar Alquran mengaji pada seorang ustadz di kampung, saya mengenal nama-nama surat yang berbeda dengan teks-teks Alquran, misalnya surat al-Ikhlas diberi nama surat Qulhu, surat al-Alaq diberi nama surat Iqra, surat al-Kafirun diberi nama surat Qulya, dan seterusnya. Saya belajar ngaji bersama teman-teman yang memiliki nama-nama unik, seperti Topa, Duloh, Acim, Pengki, Sangsang dan beberapa teman lainnya. Baru belakangan saya tahu bahwa Topa, Duloh dan Acim itu, asal katanya adalah Mustofa, Abdullah dan Hasyim. Sedangkan nama Pengki dan Sangsang, konon sering sakit-sakitan di masa balita, sehingga nama aslinya diganti oleh orang tua mereka, yang semula Dulmajit asal katanya Abdul Majid dan Duki asal katanya Masduki. Guru ngaji kami memiliki Alquran dengan kertas kuning yang sudah lusuh, bertulisan kaligrafi Arab yang besar-besar, tanpa terjemahan. Tiap habis magrib saya belajar ngaji bersama teman-teman, membaca satu ayat ke ayat lain tanpa pernah diberitahu apa maknanya dan apa penafsirannya. Kami hanya diajarkan syarat minimal bahwa anak seusia kami harus sudah bisa membaca Alquran tentang makharijul huruf, meski saya sebagai anak berdarah campuran Sunda dan Jawa Banten agak sulit mengeja huruf faâ ketimbang paâ, serta kesulitan membedakan huruf dal besar, dal kecil, dza, dlad dan seterusnya. Yang penting â bagi orang tua saya â syarat minimal itu sudah bisa dikuasai oleh anak-anak usia tujuh tahun, seperti bisa membaca lafadz Alquran, menghafal bacaan solat, serta belajar berpuasa di bulan Ramadan. Tapi, meskipun sudah bisa solat dan puasa, kami pun harus jujur mengakui bahwa kategori âIslam kaffahâ masih menjadi pertanyaan dan teka-teki yang menyelimuti benak saya hingga usia remaja dan dewasa. Pasalnya, ketergantungan masyarakat yang tetap bertahan selama puluhan tahun untuk menyembuhkan anaknya yang sakit, dengan mendatangi seorang dukun orang pintar, juga mempercayai kepastian nasibnya di masa depan, pada sang dukun tersebut. Sementara itu, para orang tua juga masih suka menempel mantra-mantra sakti di depan pintu sebagai penolak bala pengusir setan dalam bahasa antah barantah, bercampur Arab, Jawa kawi dan Sunda. Selebaran kecil itu dibeli dari orang pintar yang memiliki pamor tersendiri di kampung kami. Dan para orang tua mempercayainya begitu saja, sebab tanpa orang pintar tersebut seakan-akan kampung kami akan kehilangan pamor sama sekali. Ketika kami duduk di bangku tsanawiyah setingkat SMP, dan mulai mengenal bahasa Arab, kami semakin memahami betapa lucunya para orang tua kami memberi nama anak-anaknya selama ini, baik di kampung kami maupun di perkampungan lainnya di Banten ini. Coba bayangkan nama-nama berikut ini Teh Ipah asal katanya Syarifahâ, Mang Mamat asal katanya Muhammadâ, Bi Encop asal katanya Sofiyahâ, Bang Udin asal katanya Bahrudinâ. Lebih ironis lagi, tukang gorengan keliling bernama Teh Hawiyah, juga tukang parkir di prapatan yang dipanggil Mang Dolim. Kenapa orang tua mereka tidak paham bahwa kedua nama terakhir itu berkonotasi negatif, sebab mengandung arti orang jahatâ dan ahli nerakaâ. Penyebab dari semua itu adalah pemahaman agama yang bersifat tekstual yang menjadi anutan mereka. Pada masa itu kami sebagai anak-anak yang beranjak dewasa semakin menyadari cara keberagamaan orang tua kami yang hilir-mudik dan campur aduk. Nama-nama yang dicomot dari kebudayaan lisan, tanpa sikap kritis atau gugatan apapun dari masyarakat kami. Nama-nama yang sepertinya dipungut secara spontan karena alusi bunyi kepada kata tertentu yang seakan menarik untuk didengar. Meski di kemudian hari, saya memahami bahwa ajaran agama mementingkan nama-nama baik yang mengandung unsur motivasi, harapan dan cita-cita luhur bagi sang pemilik nama tersebut. Di samping pemahaman yang bersifat tekstual, problem lainnya karena para orang tua kami tidak memahami bahasa Arab dengan baik. Kami sebagai generasi yang mewarisi peradaban mereka, meskipun diajarkan mengaji setiap habis magrib, tapi tak pernah dibimbing dan diarahkan untuk memahami bahasa Arab dengan baik, terlebih memahami kalimat demi kalimat dari teks-teks Alquran yang kami bacakan. Saya sendiri telah belajar ngaji selama puluhan tahun, bahkan seperti umumnya teman-teman sepantaran, kami sudah hafal surat-surat dalam Juz Amma yang sering dibacakan imam setiap solat berjamaah. Tapi kami tak pernah tahu maknanya. Hingga kemudian kami tak perlu merasa heran mengapa ada warga kampung kami yang memiliki nama Dolimâ atau Hawiyahâ, dan sampai detik ini mereka tetap menyandang nama tersebut, juga merasa tak perlu untuk menggantinya. Ketika tren budaya Barat Amerika merambah negeri ini sejak tahun 1980-an, kemudian disiarkan secara sentral melalui layar televisi swasta sejak tahun 1990-an, karuan saja para orang yang berpandangan kolot dan ortodoks itu, mudah terpengaruh oleh peradaban baru yang dianggap maju dan modern. Mereka seakan memilih alternatif lain dari jenis peradaban antah barantah yang bersifat tekstual dan tanpa makna itu. Jadilah nama-nama baru bermunculan, misalnya Poppy Ratnasari, Tubagus Heri Setiawan, Edi Sofyadi, Ratu Novia Rista, Laura Irawaty, Divani Aisyahara, Ajip Toni Rosidi dan seterusnya. Peradaban baru yang muncul itu dikunyah mentah-mentah tanpa sikap kritis dari generasi orang tua kami. Peradaban modern yang kelak disebut liberalisme dunia bebas itu telah menjadi anutan anak-cucu mereka. Semula mereka menganggap bahwa peradaban baru itu adalah jalan alternatif yang menjanjikan masa depan kami. Namun kemudian, mereka menyadari bahwa peradaban itu bukan sesuatu yang bergerak secara alamiah, tetapi merupakan bagian dari grand scenario perang dingin untuk mempertahankan kekuasaan kapitalistik dari negeri-negeri industri maju. Lalu, sampailah kepada suatu kesadaran baru tentang siapakah yang diuntungkan dari maraknya sistem kapitalisme liberal di masa Orde Baru, di saat para orang tua membebaskan anak-anak mereka untuk menganut sistem tersebut? Faktanya, 32 tahun kekuasaan Orde Baru dengan gradasi macam-macam dalam posisi kaum konservatif dan status-quo, selalu saja bertahan dengan memanfaatkan ketidakadilan sebagai motor penggeraknya, di mana rakyat Banten yang tertinggal, selalu menjadi korban landasannya. Belum lagi problem kemiskinan global yang bergantung pada konvergensi yang bergerak antara raksasa kapital kekuasaan bisnis besar, dunia pengusaha politik dan birokrasinya. Terutama seluruh komplek industri militer yang berkongsi dengan para pakar sains dan teknologi, serta segala perangkat laskar-laskar pelayanan yang diperlukan. Di awal abad 21 ini dunia iptek sudah menjadi raksasa-raksasa yang kecenderungannya berjalan dengan kedaulatan dan hukum-hukum raksasa itu sendiri. Pada akhirnya, prediksi kebudayaan yang dilontarkan bapak bangsa Soekarno menunjukkan pembuktiannya, bahwa kehormatan dan martabat manusia yang hidup di dunia ketiga negeri miskin cenderung didikte oleh dunia industri dan bisnis, dengan segala perangkat iptek di belakangnya. Terlebih dunia iptek yang mengabdi pada industri perang dan militer, sangat memperkuat dugaan, yang berkembang menjadi tuduhan, bahwa dalam praktiknya, iptek tidaklah netral akan tetapi lebih mengabdi kepada para pengusaha ekonomi, politik, sosial dan kultural. Setelah sekian puluh tahun, saya semakin memahami bahwa para sahabat kami sesama kelahiran Banten, seperti Topa, Duloh, Acim, Pengki, Sangsang, Ipah, Encop, Mamat, Udin dan seterusnya, tak lain merupakan corak dari masyarakat marjinal, lebih tepatnya mereka telah dimarjinalkan oleh sistem dan keadaan. Kini yang diperlukan oleh masyarakat Banten adalah semangat dan rasa percaya diri, bahwa apapun dampak positif dan negatifnya, sebagai umat beriman dan beragama, kita perlu memanfaatkan perangkat iptek tersebut demi untuk kebaikan dan kemaslahatan umat. Adapun perkara rizki bagi orang-orang bertaqwa, percayalah, bahwa Allah Yang Maha Kaya pasti menjamin pemenuhan rizki bagi setiap hamba-hamba-Nya, baik yang bersumber dari darat, laut maupun udara. Insya Allah⌠*
Darike-15 orang itu, sebut Boyamin, ada informan yang mengaku memiliki kekuatan supranatural. Orang itu, imbuhnya, berasal dari Banten. Baca: Polri Telah Hubungi Otoritas Singapura soal
Laporan Wartawan Desi Purnamasari SERANG - Bank Indonesia BI Banten akan membuka layanan kas keliling untuk penukaran uang rupiah baru untuk masa Lebaran 2022. Selain itu, BI membuka layanan penukaran uang secara online melalui aplikasi Pintar. Kepala KPw BI Provinsi Banten, Imaduddin Sahabat, mengatakan masyarakat bisa memesan dulu jumlah uang yang ingin ditukarkan lewat aplikasi Pintar. Baca juga Tukar Uang di Pinggir Jalan Jelang Lebaran, Boleh atau Tidak? Ini Penjelasan Bank Indonesia "Alhamdulillah KPw BI Provinsi Banten telah membuka pelayanan aplikasi Pintar dalam proses penukaran uang tunai pada Ramadan ini," ujarnya di kantor BI Provinsi Banten, Kamis 31/3/2022. Hal ini dalam rangka mempermudah dalam digitalisasi keuangan untuk masyarakat Banten. Ini lokasi dan jadwal kas keliling penukaran uang di Banten yang dilayani BI Banten 6, 14 dan 25 April 2022 Alun-Alun Serang 7,18 dan 28 April 2022 Alun-Alun Cilegon 11 April 2022 Alun-Alun Pandeglang 13 April 2022 Pemprov KP3B 20 April 2022 Instansi Kejaksaan dan BPJS 21 April 2022 Alun-alun Pandeglang Penukaran uang dilakukan pada pukul Penukar wajib melakukan pesanan pada aplikasi Pintar maksimal H-1 hari kedatangan pukul 2200 yang dapat diakses pada Berikut penukaran uang baru maksimal 1 pack untuk setiap pecahan per orang. Baca juga BCA Sudah Siapkan Uang Tunai Sebesar Rp 58,12 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan hingga Lebaran 1 pack Rp Rp 2 juta 1 pack Rp Rp 1 juta 1 pack Rp Rp 500 ribu 1 pack Rp Rp 200 ribu 1 pack Rp Rp 100 ribu
LayananPasar Pintar Diluncurkan di Bandung. Wali Kota Bandung Oded M Danial mencoba berbelanja dengan aplikasi Pasar Pintar saat peluncuran aplikasi tersebut, di Taman Balai Kota, Jumat (11/9). Aplikasi yang diluncurkan Pemkot Bandung ini dibuat untuk memberi kemudahan berbelanja kebutuhan pokok di tengah pandemi Covid-19.
Advertisement - Continue Reading Below1 The LookLuke WhiteIn the 19th-century suburban New Jersey home of Michael Maher, color brings a modern energy. Walls painted in CharlotteââŹâ˘s Locks by Farrow & Ball envelop the parlor-turned-living room in warmth and drama, while a Stark sisal rug tones down the formality of the antiques. The archway retains its original sliding pocket - Continue Reading Below2 Color Inspiration Charlotte's LocksHouse BeautifulââŹĹFor an unexpected dash of personality and warmth, add a shock of color to the back of your cabinets. I know this is bright, but when itââŹâ˘s behind glass doors and acting as a backdrop to all your dishes, it livens things up nicely. And itââŹâ˘s easy to change in a few years, if turquoise starts calling to ââŹâ Douglass GranetoMake it yours Farrow & Ball Estate Eggshell CharlotteââŹâ˘s Locks 268Advertisement - Continue Reading Below3 The LookThomas LoofAmanda Lindroth gave the exterior of a gorgeous Bahamas home a ââŹĹshowstopping personalityââŹÂ with big splashes of bold orange. The vibrant bench and awning perk up the white facade. Advertisement - Continue Reading Below4 Color Inspiration Baja OrangeHouse BeautifulââŹĹIââŹâ˘m Italian, and itââŹâ˘s very Italian to use orange. Think of those luxury brands with orange logos ââŹâ Hermès and Pratesi. I see it lacquered on a ceiling, with cream walls. Or you could get that faded Tuscan feeling by using it as a wash in the living room. A lacquered orange library with black bookshelves would be totally sensational. Supermodern, ââŹâMilly de CabrolMake it yours Ralph Lauren PaintââŹâ˘s Baja Orange IB62Advertisement - Continue Reading Below5 The LookPeter VitaleOrange undertones give depth to the sunbaked custom paint in a New Mexico kitchen by Judith Espinar, Jim Deville, and Scott Robey. Advertisement - Continue Reading Below6 Color Inspiration Summer SquashHouse BeautifulGolden-tinged oranges also brighten any space. "Orange is our go-to color, because it makes a room feel young, fresh, and modern. We use it where other people might use red. I would feel really happy in a room painted this pretty golden orange, with navy, turquoise, or pink as an accent. And I love Portola Paints because their colors are just slightly off, like the designer colors you're always trying to get and don't often find." ââŹâHeidi Bonesteel Make it yours Portola Paints Summer Squash 022Advertisement - Continue Reading Below7 The LookVictoria PearsonAccessories in vibrant orange can help add vintage whimsy to an interior ââŹâ like in the bedroom of a cheery beach house by Krista - Continue Reading Below8 Color Inspiration Orange SkyHouse BeautifulHowever, this delightful shade doesn't always have to read as retro. "Orange is far more versatile than most people think. You don't have to put it with marabou feathers and 1960s furniture. Try it with a Louis XV carved giltwood console and see how sophisticated and European it looks. This is a Veuve Clicquot orange that we used inside kitchen cabinets, for a bon vivant whose signature pour is Champagne. Coat the paint with beeswax if you want an antique look." ââŹâMaureen Footer Make it yours Benjamin Moore Orange Sky 2018-10Advertisement - Continue Reading Below9 The LookThomas LoofIn this fantasy apartment inspired by Edie Sedgwick, midcentury modern pieces mix with contemporary pieces. ââŹĹIââŹâ˘m not afraid of color,ââŹÂ designer Heather Moore says. ââŹĹI knew I wanted to use orangey autumnal tones, and I chose Ralph LaurenââŹâ˘s Cork for the walls. ItââŹâ˘s a burnt umber, a saturated color that doesnââŹâ˘t read as flat. It has more reflectivity and depth than Advertisement - Continue Reading Below10 Color Inspiration Autumn OrangeHouse BeautifulââŹĹI go for the warmth and earthiness of a certain version of orange ââŹâ like this inside of a Japanese persimmon. ItââŹâ˘s not loud or brash, and itââŹâ˘s a beautiful backdrop for other colors like hot pink, chartreuse, olive, aqua, and baby blue. Almost anything looks good against it. It has the quality of embracing and ââŹâJackie TerrellMake it yours Benjamin Moore Autumn Orange 2156-10Advertisement - Continue Reading Below11 The LookThomas LoofThe brown-tinged orange in a vintage-inspired apartment by Heather Moore takes on a different cast based on the light in the - Continue Reading Below12 Color Inspiration Corlsbud CanyonHouse Beautiful"It's easy to get a great orange when you're working with a skilled decorative painter doing a multilayered custom glaze job. But if you're trying to pick a ready-made color from a paint deck, I find the darker, more subdued shades work best. This color has great impact without looking like that garish NFL orange. I'd use it with ivory, black, and brown for a sophisticated classical look, or with cobalt blue, navy, and white if you want to go bolder, younger." ââŹâMarkham RobertsMake it yours Benjamin Moore Corlsbud Canyon 076Advertisement - Continue Reading Below13 The LookEric PiaseckiA bold orange hue sets off the Palladian details of a bookcase in the library of an Atlanta home by Kay - Continue Reading Below14 Color Inspiration Blood OrangeHouse Beautiful"This quickens the pulse and excites the eye. It brings back the hue and the scent of blood oranges piled high in the market stalls of Tuscany. With a black-and-white floor and Benjamin Moore's Linen White trim, it would be the perfect foil for an array of drawings." ââŹâMarcy Masterson Make it yours Sydney Harbour Paints Blood Orange Advertisement - Continue Reading BelowAdvertisement - Continue Reading Below16 Color Inspiration OrangeryHouse Beautiful"I love the orange color of the stucco I grew up with in the warm Mediterranean sun. There's a very soft feeling about it, but at the same time it's quite strong. This orange has depth and a touch of shadow, so it looks as if it's always been there. It lends itself very naturally to browns and greens and watery turquoise. Orange is kind of an underdog in this country. It's more a color of the East." ââŹâMona HajjMake it yours Farrow & Ball Orangery 70Advertisement - Continue Reading BelowAdvertisement - Continue Reading Below18 Color Inspiration Audubon RussetHouse Beautiful"You can't let orange scare you. I rely on it to punch up a dreary corner. Paint this warm, bricky orange on the inside of a bookcase and it will add unexpected depth to a small space or make a big room seem more intimate. One of the most fascinating rooms I've ever seen had ivory walls and a ceiling painted this color. Very cozy." ââŹâJohn Peixinho Make it yours Benjamin Moore Audubon Russet HC-51Advertisement - Continue Reading Below19 The LookThomas LoofWhen Justine Cushing moved into her New York apartment in 1970, she had the living room painted a custom orange ââŹâ a color she has never considered - Continue Reading Below20 Color Inspiration YumaFor a similar look, choose an orange with depth. "You need a little brown in your orange to keep it from getting too circusy. This reminds me of saddle leather. I've seen it in those great Palm Desert houses, with midcentury modern furniture and a flokati rug. But I'd jazz it up with hot pink, apple green, or peacock blue. And a heavy dose of white or cocoa brown would really soften it." ââŹâErinn ValencichMake it yours Ace Paint Yuma B21-6
Memilihjurusan kuliah bagi siswa-siswi yang akan lulus jenjang SMA, SMK, MA, atau MAK bukanlah perkara mudah. Hal inilah yang menjadi alasan Guru Pintar harus turun tangan memberikan bimbingan dan pendampingan kepada mereka supaya dapat memilih jurusan kuliah yang tepat. Jangan sampai siswa-siswi yang sudah memiliki potensi luar biasa ini mengalami kegagalan di masa depan hanya
ďťż403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID I7xSjpbRoRAV7kurjyRr7vti9TdVRDwz999JHVcu0cL7ASxAZ9R6yQ==
.